Tangerang-Wenglobal62.net-Bantaran sungai Cisadane dipadati masyarakat peranakan Tionghoa merayakan kegiatan perayaan Pehcun dimulai dari tanggal 02 Mei 2025 pada tanggal 31/5/25 yang diisi dengan kegiatan mendirikan telur yang diperingati setiap tanggal 5 bulan 5 penanggalan Khongcu Lek ini identik dengan perahu naga dan Lomba Tangkap Bebek serta Festival 1000 Bacang
Pada Hari Raya Twan Yang, selain melakukan ritual persembahyangan, masyarakat peranakan Tionghoa dari perkumpulan Boen Tek Bio yang ada di seputaran Pasar Lama, Sungai Cisadane, memiliki kepercayaan mendirikan telur pada bagian ujungnya. Konon, pada Hari Raya Twan Yang tepatnya pada waktu Twan Ngo, yaitu sekitar jam 11.00-13.00, terdapat gaya tarik-menarik antara matahari dan bumi sehingga telur bisa berdiri pada bagian ujungnya.
Masyarakat dari berbagai kalangan ingin menyaksikan kebenaran telur yang bisa berdiri dan diberi kebebasan untuk mencoba mendirikan telur tersebut. Meski ada yang gagal, kebanyakan berhasil mendirikan telur.
Cin Eng salah satu pengurus perkumpulan Boen Tek Bio, waktu Twan Ngo pada Hari Raya Twan Yang merupakan hari yang baik untuk memetik tanaman obat. Tanaman Obat yang dipetik pada hari ini dipercaya lebih berkhasiat dibanding yang dipetik pada hari biasa ujarnya.
Menurut keterangan Herlinawati selaku Ketua Panitia perayaan Pehcun Perkumpulan Boen Tek Bio selalu menyelenggarakan perayaan Pehcun setiap tahunnya. Perayaan ini diharapkan bisa menjadi wadah bagi peranakan Tionghoa di seputaran Pasar Lama, Sungai Cisadane, untuk tetap melestarikan tradisi leluhurnya. Lebih dari itu, pemerintah Kota Tangerang juga mendukung perayaan Pehcun agar menjadi salah satu daya tarik Kota Tangerang pungkasnya.
( Team Imdi )